Jumat, 18 November 2016

Matematika Informatika "Operasi Biner"

Operasi Biner
Operasi biner pada himpunan tidak kosong S adalah pemetaan dari S * S ke S. Notasi yang digunakan untuk menyatakan operasi biner adalah +, ×, *, · , Å , Ä , dan sebagainya. Hasil dari sebuah operasi, misalnya Ä pada elemen a dan b akan ditulis sebagai a Ä b.
Operasi biner pengaitan pasangan elemen (a,b) pada S yang memenuhi dua kondisi berikut :
1.      Setiap pasangan elemen (a,b) pada S dikaitkan dengan tepat satu elemen. Kondisi ini disebut dengan kondisi tertutup (closed).
2.      Setiap elemen yang dikaitkan dengan pasangan elemen (a,b) pada S merupakan elemen di S. kondisi ini disebut dengan kondisi terdefinisi dengan baik (well defined).
Sifat-sifat Operasi Biner
a.    Komutatif
Sifat komutatif dapat diartikan sebagai sifat pertukaran di dalam operasi hitung matematika. Bisa disimpulkan bahwa sifat komutatif harus memenuhi rumus :

a * b = b * a atau a b = b a
 



* dan merupakan operasi biner
Soal:
1.      Diketahui :
Himpunan A merupakan bilangan asli. A = {1, 2, 3, 4, 5......} dan a * b = a + b + ab.                                

a * b = b * a
 a + b + a.b = b + a + b.a
3 + 4 + 3.4 = 4 + 3 + 4.3
   19 = 19 (Komutatif)
Misal, a = 3, b = 4
 



2.      Diketahui :
Himpunan A merupakan himpunan bilangan ganjil dan a * b = ab + a + b.

a * b = b * a
 a.b + a + b = b.a + b + a
 5.3 + 5 + 3 = 3.5 + 3 + 5
    23 = 23 (Komutatif)
Misal, a = 5, b = 3



 

b.   Asosiatif
Operasi biner pada suatu himpunan, misal himpunan S. Dikatakan memiliki sifat asosiatif jika dan hanya jika, untuk setiap a,b,c S berlaku (a * b) * c = a * (b * c)
Contoh soal :
1.      Diketahui K adalah himpunan semua bilangan bulat dan a * b = a.b + 3. Apakah operasi binernya bersifat asosiatif?
Pembahasan :
Rumus dasar asosiatif : (a * b) * c = a * (b * c)
(ab + 3) * c = a * (bc + 3)
Misal : ab + 3 = r dan bc + 3 = s
r * c = a * s        → masukkan ke dalam rumus dasar
    r.c + 3 = a.s + 3 → ubah r dan s ke dalam bentuk awal
  (a.b + 3) c + 3 = a (bc + 3) + 3
   a.b.c + 3.c + 3 ≠ a.b.c + 3.a + 3
Jadi, operasi biner a * b = ab + 3 tidak bersifat asosiatif karena
(a * b) * c = a * (b * c) → a.b.c + 3.c + 3 ≠ a.b.c + 3.a + 3
2.      Apakah operasi biner a Å b = 3ab bersifat asosiatif?
Pembahasan :
Rumus dasar asosiatif : (a Å b) Å c = a Å (b Å c)
(3.a.b) Å c = a Å (3.b.c)
Misal : 3.a.b = p dan 3.b.c = q
p Å c = a Å q → masukkan ke dalam rumus dasar
 3.p.c = 3.a.q → ubah p dan q ke dalam bentuk awal
    3 (3.a.b) c = 3.a (3.b.c)
            9.a.b.c = 9.a.b.c
Jadi, operasi biner a Å b = 3ab bersifat asosiatif karena
 (a Å b) Å c = a Å (b Å c) → 9.a.b.c = 9.a.b.c
c.    Memiliki Identitas

α * ℮ = ℮ * α = α
Elemen identitas adalah elemen yang membuat operasi biner memetakan ke dirinya sendiri atau secara metematis ditulis : terdapat sedemikian, sehingga untuk setiap α elemen S berlaku :                                            
adalah elemen identitas.
Contoh Soal :
1.      Diketahui : Himpunan A adalah himpunan bilangan asli. A = { 1, 2, 3, 4, 5, ....} dan a * b = a + b.
                   Ditanya : Apakah himpunan A memiliki identitas ?
                   Jawab :
Misal, a = 4
a * ℮   = a                                    ℮ * a = a
4 + ℮  = 4                       ℮ + 4 = 4
         ℮ = 0                             ℮ = 0
2.      Diketahui : Himpunan A adalah bilangan ganjil. A = { 1, 3, 5, 7, ....} dan a * b = a + b + 3.
                   Ditanya : Apakah himpunan A memiliki identitas ?
                   Jawab :
Misal, a = 7
         a * ℮ = a                         ℮ * a = a
a + ℮ + 3 = a                ℮  + a + 3 = 7
7 + ℮ + 3 = 7               ℮  + 7 + 3 = 7
                ℮ = -3                            ℮ = -3
d.   Memiliki Invers
Unsur invers adalah sebuah unsur bilangan jika dioperasikan dengan bilangan lain yang akan menghasilkan sebuah unsur identitas. Jika a adalah bilangan riil berlaku :
a + (-a) = (-a) + a = 0
Invers penjumlahan dari a adalah –a, invers perkalian dari a adalah
sifat-sifat operasi hitung sangat berguna untuk memahami dan melakukan operasi hitung pada bilangan bulat yang akan anda pelajari berikut ini.
·         Untuk setiap bilangan bulat r, ada bilangan bulat yang tunggal demikian, sehingga r + (-r) = (-r) + r = 0
·         Penjumlahan “lawan”, r + (-r) = 0
Misal, invers penjumlahan dari 4 = -4, karena 4 + (-4) = 0 (0 merupakan identitas penjumlahan)
·         Perkalian “kebalikan”
Invers perkalian dari 4 adalah   karena 4 x   = 1 (1 merupakan identitas perkalian)
·         Bilangan asli tidak memiliki memiliki elemen invers penjumlahan, misalnya untuk bilangan asli 2, invers penjumlahan dari 2 adalah -2 dan -2 tidak termasuk bilangan asli.
·         Bilangan rasional mempunyai elemen invers perkalian karena invers perkaliannya juga merupakan bilangan rasional.
Contoh soal :
1.      Diketahui C merupakan anggota himpunan bilangan bulat dan a * b = a + b + 1. Apakah C memiliki invers ?
a.          Mencari identitas terlebih dahulu
Jawab  :          
Misal, a = 2
  a * e = a                                        e * a = a
      a + e + 1 = a                               e + a + 1 = a
       2 + e + 1= 2                              e + 2 + 1 = 2
        e = 2-3                                         e = 2-3
        e = -1                                            e = -1
C memiliki identitas, yaitu e = -1. Karena  a * e = a sama dengan e * a = a dan termasuk ke dalam himpunan.
b.         Identitas yang didapat, lalu dimasukkan ke dalam persamaan invers.
        a * a-1  = e                                           a-1  * a = e        
a + a-1 + 1 = e                                   a-1  + a + 1 = e
 2 + a-1 + 1= -1                                   a-1  + 2 + 1 = -1
                a-1 = -1-3                                            a-1  = -1-3
               a-1  = -4                                               a-1  = -4
C memiliki invers karena a * a-1  = e sama dengan a-1  * a = e dan a-1  = -4 termasuk dalam himpunan.
2.      Diketahui himpunan S merupakan anggota himpunan bilangan prima dan a * b = a.b + 3
Jawab :
Misal, a = 3


a.       Mencari identitas terlebih dahulu
     a * e = a                                 e * a = a               
                                    a.e + 3 = a                             e.a + 3 = a
3.e + 3 = 3                             e.3 + 3 = 3
         3e = 3-3                                             3e = 3-3
         3e = 0                                     3e = 0
           e = 0                                        e = 0  
Karena S tidak memiliki identitas, maka S tidak memiliki invers.

e.    Sifat Tertutup
Dalam penjumlahan sepasang bilangan asli A, hasil penjumlahan merupakan bilangan asli A. Himpunan A = {1,2,3,4,5,6.....,n}. Misal, 3 + 5 = 8, 8 merupakan anggota himpunan bilangan asli A.  Untuk operasi pengurangan dan pembagian tidak tertutup pada himpunan bilangan asli.
Contoh soal
1.      Operasi (x,0) untuk bilangan bulat x adalah a * b = a + a.b, buktikan jika bilangan tersebut memiliki sifat tertutup!

Misal, a = 3 dan b = 1
    a * b            = a + a.b
= 3 + 3.1
= 3 + 3 = 6

 








Operasi bersifat tertutup, karena hasil operasi tersebut masuk ke dalam himpunan bilangan bulat.

2.      Operasi (t,0) pada himpunan bilangan genap  adalah a * b = a + b, tentukan apakah bilangan tersebut termasuk dalam sifat tertutup?

Misal, a = 2 dan b = 6
 a⊕b   = a + b
            = 2 + 6
            = 8
 








Operasi bersifat tertutup, karena hasil operasi tersebut masuk ke dalam himpunan bilangan genap.

download materi google drive

Related Posts:

  • Komputasi Modern Nama : Igal Liftaringga NPM  : 53415235 Kelas  : 4IA03   Pengertian Komputasi Modern Dalam hal ini kita akan membahas tentang komputasi modern, komputasi modern dapat di artikan sebagai konsep sebua… Read More
  • 6 manfaat menari untuk kesehatankelompok 1 pendidikan kelas 3IA03 Teknik Informatika anggota kelompok: 1. Ari Bhaktiar R 2.Billeam 3.Idris Madyasto 4.Igal Liftaringga 5.Putu Bagus Arya 6.Sigit Ari Setiawan … Read More
  • Big Data Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA … Read More
  • Redesign Logo Sekolah Alam Indonesia Desain Ulang Logo Sekolah Alam Indonesia Pada awalnya Sekolah Alam INDONESIA memamg hanya merupakan suatu gagasan pendidikan. Tetapi kemudian dicoba diwujudkan menjadi sebuah model sekolah. Sekolah yang dibuat harus m… Read More
  • Analisis Logo Indomie Indomie merupakan logo dari sebuh produk makan berupa mie instan yang di produksi oleh PT indofood CBP sukses makmur. Nama indomie tersebut diartikan sebagai indonesia mie atau mie indonesia, karena mie tersbut bersaral … Read More

0 comments:

Posting Komentar