Hubungan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak
bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun
menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian –
kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal
yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri
adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita
nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu
bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan
ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan
objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai
dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan
yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta
oleh manusia.
MANUSIA
Manusia adalah mahluk biologis ciptaan tuhan yang merupakan kumpulan dari
sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan memiliki jasad, ruh, hayat,
nafas. manusia adalah mahluk sosial yang artinya tidak bisa berdiri
sendiri/hidup sendiri, manusia membutuhkan bantuan satu sama lain. Namun
dibalik itu manusia juga merupakan mahluk invidu artinya manusia memiliki ciri
khas sendiri, sebagai contoh walaupun manusia itu dilahirkan kembar namun dia
memiliki ciri khas sendiri, melalui kepribadiannya misalnya :
Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur :
1. Id, merupakan struktur kepribadiaan yang paling primitif dan paling tidak
Nampak. Id merpakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukan ciri alami
yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan
proses-proses ketidaksadaran.
2. Ego, merupakan bagian atau struktur bagian yang pertama kali dibedakan dari
id, disebut juga sebagai kepribadian” eksekutif” karena peranannya dalam
menghubungkan energi id kedalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang
lain.
3. Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego
dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas didalam lingkungan luar diri,
biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orangtua.
KEBUDAYAAN
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “ Budhayah” yang berarti budi atau
akal. Dalam bahasa latin, budaya berasal dari kata “Colere” yang berarti
mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk
mengolah tanah atau tempat tinggalnya. Atau dapat pula diartikan segala usaha manusia
untuk mempertahankan dan melangsungkan hidupnya didalam lingkungannya.
Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa dan cipta masyarakat .
Kebudayaan dengan begitu mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik sifatnya
material seperti peralatan kerja dan teknologi. Juga yang bersifat non-material
seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu. C. Kluckhohn mengemukakan ada 7
unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
· Bahasa
· Sistem Pengetahuan
· Sistem Tekhnologi, dan Peralatan
· Sistem Kesenian
· Sistem Mata Pencarian Hidup
· Sistem Religi
Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
1. Wujud Gagasan Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan
tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan
sehingga tidak dapat diraba atau difoto.Sistem gagasan yang telah dipelajari
oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara
berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan
inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan
sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk
sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
2. Wujud Perilaku (Aktivitas) Budaya dalam wujud perilaku berpola menurut
ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan
didokumentasikan (difoto dan difilm).
Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah
gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut
berada dalam satu sistem tindakan dan tingkah laku.
3. Wujud Benda Hasil Budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan
difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh:
bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah
tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain. Dalam kenyataan
sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan, perilaku dan benda hasil budaya
tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi.
Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya mnusia yang memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhon
dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam
semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia
yaitu:
· Hakekat Hidup manusia
· Hakekat Karya Manusia
· Hakekat Waktu manusia
· Hakekat alam manusia
· Hakekat hubungan Manusia
Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan
Kebudayaan
1) Kebudayaan-kebudayaan
khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di
Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak
laki-laki yang melamar.
2) Cara hidup di kota
dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan
seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan
berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak
desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense
of value )
3) Kebudayaan-kebudayaan
khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal,
ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian,
etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang.
Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian
yang tersendiri pula pada setiap individu.
4) Kebudayaan khusus
atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan
kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5) Kebudayaan
berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang
pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka
bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat
hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat
tinggal.
sumber:
http://aryapramudya-gunadarma.blogspot.com/2012/03/hubungan-antara-manusia-dengan.html
http://radenanindyo.blogspot.com/2012/10/hubungan-manusia-dgn-kebudayaan.html
http://radenanindyo.blogspot.com/2012/10/hubungan-manusia-dgn-kebudayaan.html
http://arifdlh.blogspot.co.id/2015/07/hubungan-manusia-dengan-kebudayaan.html
0 comments:
Posting Komentar