MANUSIA DAN KEGELISAHAN
A. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak
tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,
tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya,
merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
(a). Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang
kenyataan adalah suatu
pengalaman perasaan sebagai
akibat pengamatan atau suatu
bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap kcadaan dalam lingkungan
seseorang yang mengancam
untuk meneelakakannya. Pengalaman
bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti
kata, bahwa seseorang mewarisi
kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan
tertentu dari lingkungannya.
Kenyataan yang pernah dialami seseorang misalnya pernah
terkejut waktu diketahui dipakaiannya
ada kecoa. Keterkejutannya itu demikian hebatnya, sehingga kecoa
merupakan binatang yang mencemaskan. Seseorang
wanita yang pernah diperkosa oleh sejumlah
pria yang tidak bertanggung
jawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian, lebih-lebih bila jumlahnya sama dengan yang pernah memperkosanya. Kecnemasan
akibat dan kenyataan yang pemah
dialami sangat terasa
bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya.
Karena seseorang tidak mampu
mengatasinya waktu itu, terjadilah kemudian apa yang disebut stress. Kecemasan yang dialami oleh seorang bayi atau anak keeil dan sangat berkesan akan nampak
kembali pada waktu ia sudah
dewasa, misalnya ia mendapat perlakuan
yang kejam dari ayahnya. Mungkin ia selalu ccmas bila berhadapan dengan
orang yang seusia ayahnya, tetapi ada
pula yang memberikan reaksi membalik
karena ia mendendam, maka
ia berusaha selalu untuk ganti berbuat
kejam sebagai pelampiasannya.
(b). Kecemasan
neorotis (syarat)
Kecemasan ini
timbul karena pengamatan tentang bahaya dari
naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan
ini dibagi tiga macam, yakni :
(1) Kecemasan yang
timbul karena penyesuaian
diri dcngan lingkungan. Kecemasan
timbul karena orang
itu takut akan
bayangannya scndiri, atau
takut akan id-nya sendiri, sehingga
menekan dan menguasai
ego. Kecemasan semacam
ini menjadi sifat dari
seseorang yang gelisah, yang
selalu mengira bahwa
seseuatu yang hebat akan
terjadi.
Contoh:
Didi anak
laki-laki berumur 10 tahun.
Ia duduk di kelas V SO. Pada
suatu hari ia diberitahu ayahnya,
bahwa bulan depan ayahnya
dipindahkan ke kota lain. Mereka
sekeluarga harus pindah.
Sudah tentu Didi harus ikut. Jadi
ia harus pindah sekolah di kota tempat ayahnya bertugas.
Ibu Didi nampak gelisah, karena
tinggal di tempat yang lama ia sudah
betah, berkat adanya seorang ibu yang aktif mengumpulkan dan memajukan ibu-ibu.
Lebih-Iebih Didi, karena baik di kampung maupun
di sekolah Didi banyak kawannya.
Karena itu ia takut kalau di tempat yang bam kelak ia tidak akan merasa betah.
Bila tidak ikut pindah, akan ikut siapa,
ikut pindah bagaimana di
tempat yang bam
nanti. Ia takut pada bayangannya
sendiri.
(2) Bentuk ketakutan
yang tegang dan irrasional
(phobia). Bentuk khusus
dari phobia adalah, bahwa intensitet
ketakutan melebihi proporsi
yang sebenamya dan
obyek yang ditakutkannya. Misalnya
seorang gadis takut memegang benda
yang terbuat dari karet.
Ia tidak mengetahui sebab
ketakutan tersebut, setelah
dianalisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh
ayahnya. satu untuk dia dan satu
untuk adiknya. Dalam
suatu pertengkaran ia
memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman
yang keras dari
ayahnya. Hukuman yang
didapatnya dan perasaan bersalah
menjadi terhubung dengan
balon karet.
(3) Rasa takut
lain ialah rasa
gugup, gagap dan
sebagainya. Reaksi ini
munculnnya secara tiba-tiba tanpa
ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup
ini adalah perbuatan meredakan diri yang
bertujuan untuk membebaskan
seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat
menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun
ego dan superego melarangnya.
Contoh:
Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan
umum, sekonyong-konyong diminta untuk
menyanyi atau berpidato. maka ia
gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan,
sehingga sulit berbicara atau menyanyi.
(c).
kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi
seseorang.Tiap pribadi memiliki
bermacam-macam emosi antara lain:
iri, dendam, dengki, marah,
gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci,
dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan
konsep yang kurang sehat Oleh
karena itu sering alasan untuk iri, benci,
dengki itu kurang dapat
dipahami orang lain.
Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji,
bahkan mengakibatkan manusia akan merasa
khawatir, takut, cemas,
gelisah dan putus
asa. Misalnya seseorang
yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas
kalau tidak tersisihkan, sementara itu
ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih
dinilai sebagai lawan. Ketidakmampuannya
menyamai kawan-kawannya demikian menimbulkan kecemasan
moril.
B. SEBAB-SEBAB
ORANG GELISAH
Apabila kita kaji,
sebab-sebab orang gelisah
adalah karena pada
hakekatnya orang takut kehilangan
hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman
dari luar maupun dari
dalam.
Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:
Kesulitan ekonomi
Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
Penyakit yang menahun
Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
Takut kehilangan pasangan hidup
Khawatir gagal dalam berkarier
Dan lainnya
Contoh:
Bila ada suatu
tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus,
atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena
bahaya itu mengancam akan hilangnya
beberapa hak orang
sekaligus. misalnya hak
hidup, hak milik,
hak memperoleh perlindungan, hak
kemerdekaan hid up, dan
mungkin hak nama
baik.
c. Usaha untuk Menguasai Kegelisahan
Mengatasi
kegelisahan ini pertama-tama harus
mulai dari diri kna scndiri,
yaitu kita harus bersikap
tenang. Dengan sikap
tenang kita dapat
berpikir tenang, sehingga
segala kesulitan dapat kita atasi.
Contoh:
Dokter yang
menghadapi istri dan anaknya yang sedang
sakit, justru tidak dapat merasa
tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila
menghadapi keluarganya yang
sakit, karena ia
merasa khawatir. Dalam
hal ini dokter itu harus
bersikap seperti menghadapi
pasien yang bukan
keluarganya.
Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam
mengatasi kegelisahan atau
kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran; pertama-tarna, kita tanyakan kepada diri kita sendiri
(introspeksi). akibat yang paling buruk
yang bagaimanakah yang akan kita
tanggung atau yang akan terjadi, mengapa
hal itu terjadi, apa penyebabnya dan
sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan olch kecernasan tersebut dan
bila kita tidak dapat mengatasinya,
kita dapat mempersiapkan diri
untuk menghadapinya,karena
tidak semua pengalaman
di dunia ini
menyenangkan. Yang kedua
kita bersedia menerima
akibatnya dengan rasa
tabah dan senang
hati niscaya kecemasan tersebut
akan sima dalam jiwa kita. Dan yang ketiga, dengan bersama-sama berjalannya waktu kita
dapat mencoba untuk
memperkecil dan mengurangi
keburukan-keburukan akibat timbulnya
kecernasan,dengan demikian kita
akan tidak merasakan lagi adanya
rasa kecemasan / kegelisahan
dalam jiwa.
Untuk mengatasi kegelisahan yang paling
ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan.Kita pasrahkan
nasib kita sepenuhnya
kepada-Nya, kita harus
percaya bahwa Tuhanlah Maha
Kuasa. Maha Pengasih, Maha penyayang dan
Maha Pengampun.
Daftar pustaka
Sands Casino: The Northwest's Premier Slots
BalasHapusIf you're septcasino looking for a premier casino in Washington 카지노사이트 State, we've got your Vegas: Sands Casino. In-person slot machines: Welcome to Sands worrione Casino.